Sabtu, 06 Juli 2013

Ekosistem Dan Pelestariannya


A.EKOSISTEM
         Pernahkah kalian melihat kupu-kupu di halaman sekolahmu? Kupu-kupu hinggap pada tanaman bunga untuk membantu penyerbukan. Coba kamu bayangkan jika tidak ada kupu-kupu. Apa yang akan terjadi? Tidak ada penyerbukan, bukan? Hal ini menunjukan adanya saling interaksi antara organisme satu dengan organisme lainnya dan antara organisme dengan lingkungan .dalam hubungan tersebut akan terjadi saling ketergantungan satu sama lain dalam suatu ekosistem.


1.Mahluk Hidup dalam Ekosistem
      Ekosistem dihuni oleh mahluk hidup. Satuan makhluk hidup dalam suatu ekosistem adalah sebagai berikut.

a.individu
   
    Individu merupakan sebutan untuk setiap mahluk hidup tunggal. Contohnya: seekor kucing, ayam

b.populasi
    Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yg menempati suatu daerah tertentu.

c.komunitas
   Komunitas adalah suatu daerah tentu tidak hanya dihuni oleh satu macam populasi saja.ada berbagai macam populasi yg mempati suatu daerah

d.ekosistem
   Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yg membentuk hubungan timbale balik atau saling berinteraksi


2.Komponen Penyusun Ekosistem
    Ekosistem dibentuk oleh berbagai macam mahluk hidup beserta benda benda tah hidup

a.Komponen biotik
   Komponen biotik penyusun ekosistem meliputi berbagai jenis mahluk hidup contohnya: tumbuhan hewan manusia dan mikroorganisme,komponen biotik dibedakan atas produsen konsumen dan pengurai


1.Produsen
   Produsen adalah mahluk hidup yg dapat membuat makan sendiri,yaitu tumbuhan hijau.tumbuhan hijau bisa membuat makananya dari fotosintesis

2.Konsumen
   Konsumen berarti pemakan.kelompok ini terdiri dari hewan dan manusia,konsumen dibedakan atas berikut


a) Konsumen I atau primer,yaitu organisme yg makan konsomen [tumbuhan hijau]

b) Konsumen II atau sekunder, yaitu organisme yg makan konsumen 1 atau primer


Sementara itu, jika dari jenis makananya,konsumen dibedakan atas berikut ini.

a) Herbivore,yaitu hewan pemakan tumbuhan contohnya: kambing sapi kerbau   dll

b) Karnivora,yaitu hewan pemakan daging contohnya: harimau anjing dll

c) Omnivore, yaitu hewan pmkn segala contohnya: ayam tikus dll


3.Pengurai [dekomposer]
    Pengurai [decomposer] adalah organisme yg berperan sebagai pengurai zat-zat yg terdapat dalam mahluk hidup yg sudah mati [organic] menjadi bahan anorganik, air dan gas.pengurai biasanya golongan jamur dan bakteri.

b.Komponen abiotik
    Komponen abiotik adalah komponen tidak hidup.komponen ini menyediakan tempat hidup, makanan dan kondisi yg diperlukan komponen biotic.


1]Air sangat penting bagi mahluk hidup.semua mahluk hidup memerlukan air.

2] Tanah
    Tanah adalah menjadi habitat dan sumber makanan bagi tumbuhan dan hewan.

3] Suhu
    Suhu mahluk hidup membutuhkan suhu yg sesuai agar dapat bertahan hidup.

4] Cahaya matahari
    Cahaya matahari diperlukan untuk proses fotosintesis

5] Udara
    Udara merupakan campuran berbagai macam gas, seperti nitrogen, oksigen, karbon dioksida, karbon monoksida.

3. Hubungan Saling Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai.
            Hubungan saling ketergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai terjadi dalam peristiwa makan dan dimakan. Peristiwa tersebut mengakibatkan terbentuknya rantai makanan, jarring-jaring makanan, dan piramida makanan.

a. Rantai makanan
            Rantai makanan merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu. Tumbuhan hijau sebagai produsen merupakan sumber makanan bagi herbivore. Herbivora disebut sebagai konsumen I. Karnovora kecil disebut sebagai konsumen II. Dan karnivora besar disebut konsumen III.

b.Jaring-jaring makanan
Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem. Jaring-jaring makanan selalu diawali dari produsen dan diakhiri dengan pengurai.

c. Piramida makanan
            Piramida makanan adalah gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya dalam suatu ekosistem.


4. Interaksi Antarorganisme
            Dalam ekosistem terjadi hubungan antarmakhluk  hidup. Hubungan antarmakhluk hidup itu ada beberapa jenis. Berikut ini beberapa jenis interaksi antarmakhluk hidup tersebut.

a. Hubungan netral
            Hubungan netral adalah hubungan yang tidak saling memengaruhi. Contoh hubungan netral adalah hubungan antara kambing dan ayam yang dipelihara oleh manusia dalam kandang yang berdekatan.


b. Hubungan simbosis
            Hubungan simbosis adalah hubungan antara dua jenis organisme. Jenis hubungan simbosis adalah sebagai berikut.
           
1) Simbosis mutualisme
Simbosis mutualisme adalah hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan. Contohnya kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga.

            2) Simbosis komensalisme
Simbosis komensalisme adalah hubungan antara dua jenis organisme di mana yang satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan saat saling berinteraksi. Contohnya tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
           
           
3) Simbosis paratisme
Simbosis paratisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang merugikan salah satu pihak, sdangkan pihak yang lainnya diuntungkan saat interaksi. Contohnya tumbuhan benalu dengan inangnya. Benalu mengambil sari makanan dari tumbuhan inangnya.

c. Hubungan kompetisi
            Hubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem terdapat ketidakseimbangan, misalnya kekurangan air, makanan, dan ruang. Hubungan kompetisi dapat terjadi pada berikut ini.

1) Antara individu-individu yang berbeda spesies. Contohnya hubungan antara banteng dengan rusa yang menempati padang rumput yang sama.

2) Antara individu-individu dalam satu spesies. Contohnya persaingan antara pejantan kumbang dan badak untuk memperebutkan betina ketika musim kawin tiba.

d. Hubungan predasi
            Hubungan predasi yaitu hubungan antara organisme yang memangsa dan organisme yang dimangsa. Contohnya hubungan antara rusa dan singa.


B. Keanekaragaman Makhluk Hidup Dalam Pelestarian Ekosistem.
            Kelestarian keanekaragaman jenis makhluk hidup harus senantiasa diperhatikan agar keseimbangan selalu terjaga. Ekosistem yang seimbang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan manusia.

1. Keanekaragaman Makhluk Hidup
            Keanekaragaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian tinggi, terdapat keanekaragaman yang tinggi. Dewasa ini, keanekaragaman makhluk hidup mengalami penurunan. Penurunan tersebut dapat terjadi secara alami dan campur tangan manusia. Ada beberapa perbuatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman makhluk hidup, diantaranya adalah sebagai berikut.
  • Pembabatan hutan untuk pembangunan perumahan, pabrik atau industri, lahan pertanian, dan lain-lain.
  • Pembuangan limbah-limbah industri di sungai
  • Perburuan hewan yang tidak bertanggung jawab

2. Upaya Pelestarian Makhluk Hidup
            Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian keanekaragaman makhluk hidup (ekosistem). Upaya tersebut adalah sebagai berikut.

a. Perlindungan keanekaragaman hayati
Upaya perlindungan keanekaragaman hayati untuk melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan, antara lain dapat dilakukan dengan berikut ini.
            1) Pembuatan cagar alam, untuk melindungi cirri khas tumbuhan, hewan, dan ekosistem alam. Contohnya:
  • Cagar alam Pangandaran, Jawa Barat
  • Cagar alam Kawah Ijen, Jawa Timur
  • Cagar alam Rafflesia, Bengkulu

2) Pembuatan Taman Nasional
Taman nasional berfungsi untuk melakukan perlindungan terhadap mahluk dan ekosistemnya. Beberapa contoh taman nasional di Indonesia antara sebagai berkut.
  • Taman Nasional gunung lauser di nanggroe aceh Darussalam.
  • Taman Nasional Ujung Kulon di jawa Barat
  • Taman Nasional bukit barisan di Bengkulu

3) Pembuatan Hutan Lindung
Fungsi hutan lindung adala untuk daerah resapan air, mencegah erosi.  Melindungi habitat brbagai jenis mahluk hidup dan menjaga tata guna air..


4) Pembuatan Hutan Wisata,
Pembuatan Hutan Wisata merupakan hutan produksi guna diambil manfaatnya dan dapat digunakan untuk objek wisata.

             
5) Pembuatan Taman Laut ,
Pembuatan taman laut didirikan untuk menjaga wilayah laut yang                                                                           memiliki keanekageraman tinggi dan unik.

             
6) Pembuatan Kebun Raya
 Fungsi kebun raya untuk koleksi tanaman dari bebagai wilayah untuk
Dilestarikan.

7) menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi  hewan tersebut

8) mengambil telur-telur hewan untuk dibantu menetaskannya

9) membuat undang –undang perburuan



B. Pemeliharaan flora dan fauna
Melestarikan flora dan fauna diperlukan pemeliharan untuk mengembangbiakannya berdasarkan tempat pemeliharaan. Kita mengenal istilah pemiliharaan in situ dan ex situ.

 # Pemeliharan in situ, yaitu pemeliharan hewan atau tumbuhan di habitat aslinya. Tidak dibawa diluar.contohnya pemeliharaan ikan yg hidup disuatu danau juga.

# Pemeliharan ex situ, yaitu pemeliharan di luar habitat aslinya, namun kondisinya di upayakan sama dengan habitat aslinya. Contohnya pengembangbiakan hewan di kebun binatang.
     
 1)hubungan timbale balik mahluk hidup dgn lingkungannya disebut:
   Ekosistem

2)tempat mahluk hidup yg alami dinyatakan:
   Habitat

3)pohon khas pantai adalah:
   Kemiri cina

4)ekosistem yg ada diseluruh bumi di sebut:
    Biosver

 5)komponen ekosistem terdiri dari :
     Produsen ,konsumen ,pengurai dan abiotik

6)pengrtian konsumen adalah :
    Semua mahluk hidup yg memakan mahluk lain

7)herbifora disebut konsumen :
    Konsumen 1


8)heterotrotof adalah:
   Mahluk hidup yg makananya dari mahluk lain


9)tumbuhan dikelompokan sebagai produsen karena mampu :
   Melakukan fotosintesis


10)tumbuhan dikelompokan sebagai autrotof karena mampu :
    Membuat makananya sendri dan untuk yg lain 




Makalah Jamur



JAMUR

Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.

Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof ,
tipe sel sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang- benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebutmiselium.

Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.Selain memiliki berbagai macam cara untuk berkembangbiak, jamur juga terdiri dari anekamacam jenis baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya/beracun. Saat ini sebagian besar  jamur yang dibudidayakan masyarakat adalah jamur yang bermanfaat, khususnya jamur konsumsi yang bisa dimakan atau dimanfaatkan sebagai obat.Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atausaprofit. Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat padamikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur  berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasidengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dankebanyakan dari kelas
Oomycetes.

Berdasarkan penjelasan di atas maka kami menyusun makalah ini.

BAB II
ISI

CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebutmiselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.


Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah


Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. 
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
a. Parasit obligat 
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif 
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.
c. Saprofit 
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit
 mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat padamikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

3. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangiumdan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
4. Peranan Jamur
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir. 

d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai. 

b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan
 sariawan pada manusia.
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebutmiselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif adapula dengan cara generatif.elium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.



JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI :
1
MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
- fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti
amuba, disebut plasmodium
- fase tubuh buah
• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
kembara yang disebut myxoflagelata.
Contoh spesies : Physarum polycephalum

2
OOMYCOTINA
• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
• Reproduksi:
- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
darat dengan sporangium dan konidia.
- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga
darat maupun serangga air.
b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.
3
ZYGOMYCOTINA
• Tubuh multiseluler.
• Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
• Hifa tidak bersekat.
• Reproduksi:
- Vegetatif: dengan spora.
- Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
individu baru.
Contoh spesies:
a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
b. Rhizopus oligosporus jamur tempe.
4
ASCOMYCOTINA
• Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
• Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
• Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
• Reproduksi:
- Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas,
pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
- Generatif: Membentuk askus yang menghasilkanaskospora.
Contoh spesies:
1. Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai ragi.
berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.
- mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan
proses fermentasi. 
2. Neurospora sitophila:
jamur oncom.
3. Peniciliium noJaJum 
dan Penicillium chrysogenum
penghasil antibiotika penisilin.
4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti
berguna untuk mengharumkan keju.
5. Aspergillus oryzae 
untuk membuat sake dan kecap.
6. Aspergillus wentii 
untuk membuat kecap
7. Aspergillus flavus
menghasilkan racun aflatoksin Þ hidup pada biji-bijian. Flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
8. Claviceps purpurea 
hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.
5
BASIDIOMYCOTINA
• Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai
badan penghasil spora.
• Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
Contoh spesies:
1. Volvariella volvacea :
jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
2. Auricularia polytricha :
jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
3. Exobasidium vexans : 
parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau
blister blight. 
4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: 
jamur beracun, habitat di daerah subtropis
5. Ustilago maydis :
jamur api, parasit pada jagung.
6. Puccinia graminis : 
jamur karat, parasit pada gandum
6.
DEUTEROMYCOTIN
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadiNeurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp.,Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
MIKORHIZA
Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.


LICHENES / LIKENES
Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.
Contoh :
• Usnea dasypoga
• Parmelia acetabularis
 Untuk mengetahui macam-macam jamur konsumsi dan manfaatnya, berikut kamiinformasikan jenis jamur berdasarkan habitat hidupnya.
1. Golongan Jamur Kayu
·         Jamur Tiram
Jamur tiram ( Pleurotus sp) atau yang lebih dikenal dengan sebutan oyster mushroommemiliki bentuk tubuh yang menyerupai cangkang kerang atau tiram dengan bagian tepiyang bergelombang. Jenis jamur ini cukup mudah untuk dibudidayakan, sehingga banyak digemari para konsumen maupun pelaku usaha.
 Manfaat : Jamur tiram merupakan jamur konsumsi yang paling sering dimanfaatkanmenjadi aneka makanan olahan jamur. Biasanya jamur tiram diolah menjadi sate jamur,keripik jamur tiram, gule jamur, jamur crispy, dll.
·         Jamur Kuping
 Jamur kuping (Auricularia sp) merupakan jenis jamur yang memiliki kandungan protein mineral, dan vitamin yang cukup tinggi serta bebas kolesterol. Jamur jenis ini bisadibudidayakan di daerah beriklim dingin sampai panas, dengan suhu rata-rata 20-30ºC dankelembapan 80-90%. Selain dijual dalam keadaan segar, jamur kuping kering juga lakudipasaran dengan harga yang cukup mahal.Manfaat : Jamur kuping sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran ketika memasak soup jamur, sayur kimlo, keripik jamur, nasi goreng jamur, tauco jamur, sukiyaki, dan bakmi jamur dengan cita rasa yang sangat lezat. Selain itu jamur kuping hitam jugadimanfaatkan sebagai obat sakit jantung, pembuluh darah dengan endapan (aterosklerqsis), penurun kolesterol dan trigliserid, antiplatelet dan antipengentalan darah, serta sebagaiantipendarahan.
·         Jamur Shitake
 Jamur shitake ( Lentinus sp) sering disebut juga dengan nama hioko atau C hinese black mushroom. Jamur jenis ini bisa tumbuh di gelondongan kayu atau dibudidayakan denganmedia berupa serbuk gergaji kayu.Manfaat : Jamur shitake dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan untuk sayur lalapan atau dimasak menjadianeka makanan olahan jamur . Selain itu jamur shitake jugadimanfaatkan sebagai obat, karena mengandung lentinen yang berfungsi sebagai anti-kanker.
·         Jamur Lingzhi
 Jamur lingzhi (Ganoderma sp) merupakan salah satu jenis jamur yang dikenalmasyarakat sebagai jamur obat. Bahkan saat ini jamur yang memiliki bentuk seperti kipasini disebut sebagai raja obat dari jamur, karena khasiatnya dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit.Manfaat : Jamur lingzhi merupakan bahan obat yang sering digunakan sebagaicampuran minuman atau dibuat dalam bentuk kapsul. Kandungan senyawa yang terdapatdalam jamur lingzhi berkhasiat meningkatkan kesehatan dan kebugaran konsumennya,serta bisa juga sebagai pencegah kanker dan mencuci bahan-bahan beracun yang ada didalam tubuh.
·         Jamur Maitake
 Jamur Maitake (Grifola sp) memiliki sebutan khusus yaitu ³Hens of the wood´ atauayam betina dari kayu. Sebutan ini diberikan karena bentuk jamur maitake sangat miripdengan jengger ayam. Seperti halnya pada jamur lingzhi, jamur maitake juga dikenalmasyarakat sebagai bahan obat.Manfaat : Kandungan senyawa pada jamur maitake dipercaya memiliki kemampuansebagai anti-kanker dan anti-HIV. Biasanya pemanfaatan jamur maitake bisa berupaekstrak maupun dalam bentuk serbuk.
2. Golongan Jamur Kompos
·         Jamur Merang
Jamur merang (V olvariella sp) merupakan jamur kompos yang banyak digemarimasyarakat. Biasanya jamur ini tumbuh ditumpukan jerami yang membusuk pada saatmusim panen padi berlangsung. Untuk membudidayakannya bisa menggunakan jerami ataumerang, limbah kapas, limbah kertas, ampas sagu, atau serbuk gergaji kayu. Manfaat : Jamur merang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan yang diolahmenjadi aneka macam masakan jamur. Seperti diolah menjadi soup jamur, tumis jamur,sate jamur, dll.
·         Jamur Champignon/Jamur Kancing
 Jamur champignon ( A garicus sp) biasa disebut juga jamur kancing. Bentuk jamur inisekilas sangat mirip dengan jamur merang, yang membedakannya hanya pada batang jamur kancing terdapat bentuk yang menyerupai cincin, serta memiliki warna putih bersih.Manfaat : Rasanya yang nikmat membuat jamur champignon digemari para konsumensebagai salah satu bahan makanan yang sehat dan kaya manfaat. Biasanya jamur kancingini digunakan sebagai bahan campuran dalam sebuah masakan.