JAMUR
Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan
sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena
jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung,
dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim
hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini
segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam
medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof ,
tipe sel sel eukarotik. Jamur ada yang
uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang- benang yang
disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang
disebutmiselium.
Reproduksi jamur, ada yang dengan cara
vegetatif ada pula dengan cara generatif.Selain memiliki
berbagai macam cara untuk berkembangbiak, jamur juga terdiri dari anekamacam
jenis baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya/beracun. Saat ini sebagian
besar jamur yang dibudidayakan masyarakat adalah jamur yang
bermanfaat, khususnya jamur konsumsi yang bisa dimakan atau dimanfaatkan
sebagai obat.Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat,
parasit fakultatif, atausaprofit. Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan
simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap
makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat
bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat
padamikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada
liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan
berasosiasi dengan banyak organisme.Meskipun kebanyakan hidup di darat,
beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasidengan organisme air. Jamur
yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dankebanyakan dari
kelas
Oomycetes.
Berdasarkan penjelasan di atas maka kami
menyusun makalah ini.
BAB II
ISI
CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Hifa adalah struktur menyerupai benang
yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran
plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
a. Parasit obligat
b. Parasit fakultatif
c. Saprofit
Cara hidup jamur lainnya adalah
melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain
menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang
bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat
dilihat padamikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman
kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam
lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup
di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan
organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit,
dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
3. Pertumbuhan dan Reproduksi Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur
melalui kontak gametangiumdan konjugasi. Kontak
gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua
individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan
sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan
inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu
tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam
sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga
beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera
melakukan pembelahan meiosis.
4. Peranan Jamur
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut. a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik. e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan,
beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai
berikut.
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air. d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian. e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru f. Candida sp. penyebab keputihan dan |
|||
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil
sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel
eukarotik. Jamur ada yang
uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut
hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebutmiselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif adapula dengan cara generatif.elium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh
buah.
JAMUR DIBAGI MENJADI 6
DIVISI :
1
|
MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana. • Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: • Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar